Esemka Rajawali jenis SUV telah menjalani serangkaian tes untuk mendapatkan sertifikasi layak jalan, pada 11 poin yang diujikan. Esemka gagal dalam 2 poin, yakni uji emisi dan lampu.
Menurut Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, emisi gas buang Esemka Rajawali jenis SUV itu masih di atas ambang batas yang bisa berdampak bagi lingkungan.
Dalam uji emisi yang terbagi atas dua tahap yaitu uji dimensi dan uji konstruksi. Selain dinyatakan gagal dalam uji emisi, kegagalan kedua di bagian lampu yang masih di bawah standar minimal 12 ribu candle. Lampu kiri Esemka tercatat 6.700 candle dan lampu kanan 10.900 candle.
Saat ini Esemka Rajawali yang sudah dijadikan mobil dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo telah dikembalikan ke Solo-Technopart untuk menjalani perbaikan. Dalam telewicara dengan Metro TV, Jumat (2/3), Wali Kota Solo Joko Widodo mengaku sempat kecewa atas hasil uji emisi itu. Sebab, tiga pekan sebelumnya, Esemka Rajawali menjalani uji kelayakan secara detail, dan sempat dinyatakan lulus uji emisi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Kini, pria yang akrab disapa Jokowi itu sedang memompa semangat dan memberikan dukungan moril kepada siswa-siswa SMK supaya tidak patah semangat karena hasil uji emisi tersebut. Jokowi yakin siswa SMK dan teknisi akan mampu memperbaiki kekurangan dari mobil Esemka.
Selanjutnya, Joko mengaku tidak akan kapok untuk membawa lagi cikal bakal mobil nasional itu ke BPPT untuk diuji emisi. Bahkan Joko berjanji hanya dalam dua pekan ke depan mobil Esemka dapat diuji kembali kelayakannya. Wali Kota yang dikenal sangat merakyat itu optimtistis Esemka nanti akan lolos uji emisi, dan menjadi mobnas kebanggaan rakyat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar