Minggu, 01 April 2012

Ipad,merek yang dicuri Apple dari China ??

Perusahaan berbasis Taiwan, Proview Electronics, mengaku sedang mencari cara mendapatkan kembali hak atas penggunaan nama iPad. Apple dituduh melanggar hukum dengan menggunakan nama itu.
Menurut Proview Electronics, Apple Inc menipu dan melakukan persaingan tak sehat demi mendapat merek dagang itu pada 2009 lalu. Pembuat lampu LED itu mengatakan, pihaknya telah mengubah gugatan yang diajukannya awal bulan ini di Santa Clara, Pengadilan Tinggi California.
Hal ini dilakukan selain karena penjualan merek dagang ini batal, perusahaan ini juga meminta kompensasi yang belum ditentukan, bagian laba Apple dari hasil ‘persaingan tak sehat’ serta perintah untuk Apple agar menghentikan penggunaan merek dagang tersebut.
Menanggapinya, Apple belum mengeluarkan komentar resminya. Di sisi lain, Proview bersikeras memiliki hak atas merek dagang iPad di China daratan. Pekan lalu, pengadilan Shanghai menolak tuntutan perusahaan ini untuk mencegah Apple menjual iPad di negeri tirai bambu itu.
Selain itu, sidang dengar kasus ini juga ditunda dan menunggu keputusan pengadilan di China selatan di Provinsi Guangdong, di mana pabrik Proview berada. Pengadilan Tinggi Guangdong akan melakukan sidang banding pada Apple untuk memutuskan klaim merek dagang perusahaan Amerika Serikat ini.
Saat ini, belum jelas apa manuver hukum terbaru Proview yang didorong harapan keputusan menguntungkan oleh Pengadilan Tinggi Guangdong atau oleh keinginan untuk mendorong Apple menyelesaikan masalah ini di luar pengadilan yang diajukan pengacara Proview.
Apple belum memberikan tanda-tanda bersedia menyelesaikan masalah ini. Proview sendiri gagal mentransfer kepemilikan merek dagang iPad ke China daratan yang telah disepakati di 2009.
Pengacara yang mewakili Proview, Ma Dongxiao, yang tak terlibat dalam kasus di AS, mengatakan, sengketa di China pusat hanya membahas kepemilikan dan pelanggaran merek dagang iPad, bukan pada validitas dari kesepakatan 2009.
Dalam keterangannya, Proview mengatakan, perusahaannya mengubah pengaduannya untuk kasus di AS dan hal ini dimaksudkan untuk memberi rincian dugaan ‘tindakan penipuan’ Apple.
“Di antara banyak tuduhan yang diajukan di AS adalah, penipuan dengan sengaja keliru, penipuan dengan penyembunyian, bujukan palsu, dan persaingan tidak sehat,” kata Proview.
Jika kesepakatan 2009 diputuskan batal, merek dagang iPad untuk Uni Eropa, Korea Selatan, Meksiko, Singapura, Indonesia, Thailand, dan Vietnam akan kembali ke Proview Taiwan, katanya.
Proview yang dulunya merupakan produsen monitor komputer utama ini meluncurkan versi iPad-nya sendiri pada 2000 namun saat itu, perangkat ini tidak menjadi hit di pasar. Untuk Apple, perusahaan ini meluncurkan iPad populer di 2010.
Proview berpendapat, Apple sengaja menyesatkan hal ini saat membeli merek dagang iPad melalui perusahaan tujuan khusus yang disebut IP Application Development Ltd yang berpura-pura bertindak atas nama Apple.
Para ahli di bidang teknologi tinggi mengatakan, taktik semacam ini umum terjadi mengingat kerahasiaan seputar peluncuran produk baru, terutama Apple. Namun Proview mengatakan, IP Application Development Ltd menginginkan merek dagang itu karena merupakan singkatan dari namanya.
“Sementara beberapa perusahaan teknologi menciptakan kendaraan khusus untuk mendapat merek dagang, dalam kasus Apple ini, fungsi tunggal kendaraan itu dimaksudkan untuk sengaja membuat keliru, dan upaya curang menginduksi perjanjian Proview Taiwan atas penjualan merek dagang iPad,” kata juru bicara Proview Cal Kenney.
Di sisi lain, Apple mengklaim, tuntutan perusahaan asal China ini menyesatkan dan tak adil. Dalam pertanyataan resminya baru-baru ini, pembuat iPhone itu bersikeras telah membeli merek iPad itu pada 2009 dengan pemahaman, merek dagang iPad di China juga termasuk dalam hak penggunaan nama tersebut di dunia.
Untuk saat ini, Apple dan Proview sedang bertarung di pengadilan China dan AS untuk menyelesaikan masalah ini. Sementara itu, Proview juga mencari cara untuk memblokir penjualan iPad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar